Jumat, 21 Maret 2008

MOBIL LISTRIK : hidup atau Mati

MOBIL LISTRIK : hidup atau Mati

Opini Pribadi : MASRAH

Dalam setiap kegiatan saya yang terkait dengan penelitian dan pengembangan mobil listrik ini, sering sekali saya disuguhkan pertanyaan sebagai berikut :

1. Kenapa memilih mobil listrik ?

Pertanyaan ini sering muncul secara spontan dari kalangan masyarakat, dosen,mahasiswa, peneliti, guru, pedagang, ulama, Pejabat, Bapak menteri sampai Bapak Presiden.

Jawaban saya pun beragam:

Jika waktunya agak singkat, maka saya jawab " Karena mobil listrik adalah jenis kendaraan yang ramah lingkungan dan hemat energi". Jika waktunya agak lumayan, maka saya jawab seperti ini : Kenapa anda menayakan itu?, apakah anda sudah pernah dengar atau tahu tentang mobil listrik? Jika beliau menjawab belum dan hanya ingin tahu aja, Maka jawaban yang paling tepat menurut saya saat itu adalah : " Karena mobil listrik adalah jenis kendaraan yang ramah lingkungan dan hemat energi" Jika waktunya agak santai, maka jawaban saya adalah : Karena BBM sudah semakin Mahal dan akan tiba masa BBM habis, karena itu kita butuh mobil listrik " Karena mobil listrik adalah jenis kendaraan yang ramah lingkungan dan hemat energi", sebab jika mobil menggunakan penggerak listrik, sumbernya listriknya bukan saja dari listrik diesel melainkan juga bisa dicatu dari Solar cell, tenaga air (PLTA), tenaga angin, panas bumi, batu bara, biomassa, biodiessel, serta fuel cell (teknologi yang lebih maju saat ini).

Jika diberi kesempatan untuk bicara di forum seminar, diskusi dll (waktu 1-2 jam) maka saya biasanya membuat prolog yang agak panjang dalam bentuk pointer-pointer : Kira-kira seperti ini :

PROBLEM :

1. Bahan bakar fosil tinggal 25 tahun lagi (hasil riset)

2. BBM di Indonesia urusannya pelik, disubsidi (beban keuangan Negara), Distribusi biaya tinggi, sering banyak manusia yang mati gara-gara BBM dinaikkan (AMARA 96, Peristiwa UMI Makassar April 1996)

3. Sekarang Harga minyak mentah dunia sudah mencapai 110 USD/barel jika dikonversi kedalam rupiah ini berarti harga BBM mestinya dijual dengan Rp.6.500,- s/d rp.7.000,-. Per liter. Dilematis " harga dinaikkan SBY –JK terancam bubar’ tidak dinaikkan Negara bisa bangkrut", lebih dari separuh APBN digunakan untuk subsidi BBM (baca : pengamat ekonomi,moneter serta warning dari politikus untuk cabinet SBY-JK).

4. Polusi udara akibat knalpot kendaraan (Jakarta kota ke 3 tercemar didunia), 80% pencemaran dari asap knalpot kendaraan (data swiscontac)

5. Korban polusi masyarakat menengah kebawah, 250 jt USD/thn biaya berobat (data WHO)

6. Indonesia sudah terlalu jauh ketinggalan dalam hal mobil BBM (sudah dikuasai ATPM yang tidak komit membangun Industri dalam negeri), kalaupun ada akan dibantai habis (baca : Timor, Mobnas)

BAGAIMANA MOBIL LISTRIK MENYELESAIKAN PROBLEM ?

1. Penghematan Energi : a. Listrik yang diproduksi dari BBM bisa langsung bisa digunakan dengan tingkat efisiensi sampai 96%. (baca: efisiensi motor listrik mencapai 96%) b. Dengan jaringan distribusi listrik yang ada, bisa menghemat biaya distribusi BBM selama ini. (baca: listrik sudah ada dimana-mana)

2. Penggunaan energi baru dan terbarukan ; • Mobil listrik bisa zero (0) BBM, caranya ?, Bangun PLTA, PLTS, PLTPB, PLTG, PLTN dan lainnya yang non BBM/BBF

3. Pencemaran Lingkungan : • Mobil listrik secara langsung tidak mengeluarkan asap (gas buang) jadi tidak plolusi (baca: kajian, perbandingan polusi mobil BBM dan Mobil listrik mulai pembuatan sampai penggunaan 10 thn didapatkan 1 : 0,009)

4. Membangun Industri mobil listrik : a. Kesempatan emas sisa 5-10 tahun saja , setelah itu semua industri otomotif besar dunia akan menjual mobil listriknya termasuk Indonesia sebagai sasaran pasar potensial. b. Dengan fokusnya industri besar menghabiskan stok mobil BBM-nya , kesempatan jika ada kebijakan Industri Mobil Listrik Nasional, semoga tidak diganggu. 5-10 tahun kedepan sudah bisa bersaing (baca: Toyota, Honda jualan mobil hybrid, mobil listrik tunggu 210-2015). Hybrid dalam 1 mobil ada 2 mesin penggerak (mesin BBM dan Listrik), kan jadinya mahal dan repot lagi pemeliharaannya (menyesatkan) sama seperti teknologi kapal selam aja, berlebihan. c. Dengan adanya industri mobil listrik nasional, kesempatan anak bangsa untuk menguasai teknologi penggerak listrik, teknologi ini bisa di aplikasikan di berbagai segmen lain seperti : mesin-mesin industri, alat berat, konveyor, lift, kapal laut, kapal selam, dll d. Bahan baku : Motor listrik sudah bisa dibuat local 100% di dalam negeri (baca : PT. Pindad buat motor traksi dan generator), besi karakatau steel, nikel PT. Inco dan perusahan tambang lainnya. Mobil listrik komponennya lebih sederhana : Komponen Elektronik, (baca ; Lipi buat resistor, dioda, trafo, magnet, PCB serta komponen elektronika lainnya) e. SDM- kalau yang ini tidak perlu diragukan lagi (tinggal nunggu komando)

5. Teknologi mobil listrik (banyak yang meragukan kemampuannya tidak sama dengan mobil konvensional):

a. Propaganda yang dibesar-besarkan :

1. Mobil listrik tidak bisa lari kencang, alias lelet : Bohong!, membuat mobil listrik menjadi kencang adalah teknologi yang mudah. Justru saat ini mobil tercepat didunia adalah mobil listrik (baca tesla roadster yg dibatasi produksinya hanya 1 unit dlm 1 minggu itupun dijual mahal, mobil ini bisa melaju 200 km/jam)

2. Mobil listrik tidak bisa jalan jauh, alias repot isi ulang listrik. Hati-hati ! Ini juga propaganda, (baca : mobil listrik kreasi mahasiswa di LN bisa sampai 340 km jarak tempunya), emangnya ada yang kuat naik mobil lebih dari 8 jam tidak berhenti sama sekali. Mobil BBM juga kan harus diisi BBM. Kenapa kalau listrik dianggap repot kalau mengisi ?

3. Mobil listrik Pengisian Ulang Energinya Lama , harus nunggu lama, Ini juga info menyesatkan !. Pengisian ulang energi listrik di Power Station (seperti pom bensin) Cuma butuh bisa 2,5 menit sampai 25 menit. Dengan penjualan energi sama seperti jual gas dalam tabung gas, yakni energi listrik disimpan dalam aki bisa dibeli energinya saja tabungnnya miliki produsen aki (jika molis pake aki),

4. Mobil listrik tidak bisa kena Air : Ini info yg sangat menyesatkan!!!. Orang tidak akan pernah membuat kapal selam kalau tidak ada system tenaga listrik. Banyak mobil-mobil yang bisa menyelam kedalam air hanya bisa pake penggerak listrik (baca: squab concept, Geneva motor show)

5. Aki mobil listrik menyebabkan polusi : wah lagi2 menyesatkan. Aki bisa dibuat ramah lingkungan, aki bisa didaur ulang, aki gel tidak pake air, technology storage buat mobil listrik sudah maju dan tinggal pilih (baca : LIPI bikin Lithium-ion batterai)

6. Mobil listrik Mahal : siapa bilang???.. mobil listrik bisa jadi mobil murah, komponennya lebih sedikit dan tidak rewel, bengkelnya juga bersih alias tidak ada oli dan jarang rusak. Justru karena , komponennya lebih sedikit dan tidak rewel inilah sehingga industri otomotif tidak tertarik. Harganya bisa lebih murah dari mobil konvensional.

FAKTOR PENGHAMBAT ;

1. Politik Ekonomi Global :, Perekonomian dunia dikuasai oleh perusahaan minyak, Hampir seluruh sector industri dan usaha besar di dunia ini dimiliki sahamnya oleh oil company. Perusahaan minyak akan mati-matian membunuh gagasan mobil listrik. Karena jika jenis kendaraan listrik ini rame digunakan (Baca: setiap produk mobil listrik dijual umum pasti laku keras, EV1 diproduksi 2000 unit ludes sekejab di US, kemudian di hancurkan legi oleh mereka), maka ini sama dengan kerugian besar bagi mereka (baca: who killed the Electric Car). Bayangkan jika 1 unit mobil listrik aja diloloskan, maka 10,7 juta rupiah uang yang semestinya dibelanjakan untuk BBM hilang dalam 1 tahun (baca: hasil ujicoba deptransport USA), apalagi jika 1.juta mobil berarti Rp. 10.700.000.000.000,-/thn x 5 thn = rp. 53.500.000.000.000,- silahkan itung sendiri di dunia ini ada berapa kendaraan yang pakai BBM (baca : Indonesia 2006, terdapat 24 juta unit kendaraan diluar TNI-Polri)

2. Pemerintah Tidak Berani.(Baca: kenyataannya bagaimana?)

3. Masyarakat Indonesia tidak cinta produk dalam negeri (baca : lihat kenyataan). HARAPAN : Kalu sekarang ini saya ditanya mengenai harapan saya : Rasanya Gelap Juga : Maka harapan saya hanya satu, semoga Aa Gym Cepat keluar dari pertafaquran-nya dan segera bisa tampil ke public lagi. " untuk memperjuangkan bangkitnya kecintaan terhadap produk dalam negeri". Amiin ya Allah. Segini aja dulu opininya (uneg-uneg), karena saya juga tidak tahu apaka sekarang saya masih hidup atau sudah "mati". Keyakinan akan pertolongan Allah Swt lah yang bisa membuat masih bisa nge-blog sekarang ini. 12 tahun x 19 jam sehari rasanya sudah saya curahkan untuk menggagas "kerjaan ini". Keluarga,sahabat, terutama Anak dan isteri selalu terampas haknya dengan kerjaan ini. "Selamat Tinggal Mobil Listrik", saya akan pulang ke rumah sekarang, untuk anak,isteri dan keluarga tercinta.

Kalau ada waktu lebih banyak maka saya tawarkan beberapa buku untuk dibaca.

7 komentar:

Be a good Moslem mengatakan...

Ykh Bapak Masrah
Membaca tulisan anda ini, sungguh hati saya tersentuh. Saya ahirnya menangkap adanya kegalauan, disatu sisi anda sudah berusaha mencoba melakukan penelitian untuk kemajuan bangsa ini, tetapi sisi lain dukungan dari pemerintah kelihatannya kurang bagus.
Saya juga sempat bingung ketika memahami kejadian yang saudara alami. Disatu sisi beban subsidi BBM makin membengkak dan sangat membebani APBN dari tahun ke tahun. Nilai subsidi BBM ini ternyata Mencapai nilai Puluhan bahkan Ratusan Trilyun dalam kurun waktu yang sudah dan akan berjalan.
Sisi lainnya ketika ditemukan suatu penemuan alternatif MARLIP ternyata seolah pemerintah tidak mau tahu.
Saya juga makin bingung maunya pemerintah Kemanaaaaaaaaaaaa !
Apa tidak terbetik dalam sanubari pemimpin negeri ini untuk sedikit menyisihkan anggaran beberapa puluh trilyun untuk berinvestasi bagi pengembangan Marlip ?
Tetapi saya do'akan, mudah-mudahan Marlip segera dapat berkembang dan dapat memajukan bangsa ini.
Buat saudara Masrah, teruslah menyempurnakan produk marlip sampai tingkat yang nyaris sempurna, gak usah mikirin tanggapan pemerintah bagaimana. teruslah berkarya.

Anonim mengatakan...

"Sebelum mati sebaiknya rancangan rinci marlip di-open-source-kan. Semoga diterima di sisi-Nya."

MASRAH MARLIP mengatakan...

Be a good Moslem,terima kasih komentar dan dukungannya...,Dalam masa transisi, peralihan teknologi transportasi konvensional ke transportasi bertenaga listrik kita hanya punya waktu hingga tahun 2012. Setelah 2012 semua produk kendaraan listrik impor akan membanjiri negara kita dan ketika itu baru mungkin pemerintah sadar bahwa kita ternyata sudah terlambat. Tapi ya sudalah, mau bagaimana lagi?!.. urusan "perebutuan kekuasaan" jauh lebih menarik ketimbang merebut sesuatu teknologi untuk kemakmuran bagsa kita ini. Dalam Merebut dan mempertahankan kekuasaan dalam negeri,kita rela membuang uang milyaran bahkan triliunan rupiah, namun sesungguhnya pada ere penjajahan teknologi, produk, ekonomi kita sangat pelit dan bahkan cenderung tidak peduli....
Saya akan terus berupaya untuk menggalang kekuatan lokal kita walaupun saya tidak kuasa untuk melakukan percepatan tapi mungkin itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Hidup Guru Indonesia! teruslah berjuang Mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat undang-undang dasar..

MASRAH MARLIP mengatakan...

Be a good Moslem,terima kasih komentar dan dukungannya...,Dalam masa transisi, peralihan teknologi transportasi konvensional ke transportasi bertenaga listrik kita hanya punya waktu hingga tahun 2012. Setelah 2012 semua produk kendaraan listrik impor akan membanjiri negara kita dan ketika itu baru mungkin pemerintah sadar bahwa kita ternyata sudah terlambat. Tapi ya sudalah, mau bagaimana lagi?!.. urusan "perebutuan kekuasaan" jauh lebih menarik ketimbang merebut sesuatu teknologi untuk kemakmuran bagsa kita ini. Dalam Merebut dan mempertahankan kekuasaan dalam negeri,kita rela membuang uang milyaran bahkan triliunan rupiah, namun sesungguhnya pada ere penjajahan teknologi, produk, ekonomi kita sangat pelit dan bahkan cenderung tidak peduli....
Saya akan terus berupaya untuk menggalang kekuatan lokal kita walaupun saya tidak kuasa untuk melakukan percepatan tapi mungkin itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Hidup Guru Indonesia! teruslah berjuang Mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat undang-undang dasar..

MASRAH MARLIP mengatakan...

Anonim mengatakan...Sebelum mati sebaiknya rancangan rinci marlip di-open-source-kan. Semoga diterima di sisi-Nya.".............

Terima kasih atas sarannya. membagi kemampun dalam bidang teknologi transportasi listrik memang sudah menjadi kewajiban kami, Saat ini saya bersama rekan-rekan peneliti dan pelaku teknologi transportasi listrik telah membentuk organisasi "MATTRIK" Masyarakat transportasi teknologi Listrik. di organisasi inilah kita akan berbagi dengan yang lainnya mengenai teknologi transportasi listrik ini termasuk sistem penggerak mobil listrik marlip.
Dan dalam waktu dekat kami berencana menerbitkan buku yang berjudul : MEMBUAT TRANSPORTASI LISTRIK, Buku ini kami peruntukan bagi kalangan SLTA, Mahasiswa dan para pe hobby yang mau mempelajari lebih jauh tentang teknologi transportasi listrik.

Admin mengatakan...

Pak Masrah, apakah mobil marlip ada yang pakai baterai Li-ion seperti di HP? Jika ada apakah ukurannya cukup kecil sehingga bisa di bawah 1-2 batai Li-ion cadangan seandainya baterai utamanya habis.

BTW, tetap semangat pak Masrah. Jika perlu, saya akan beri link ke molis pak Masrah di situs saya www.media-islam.or.id, www.infoindonesia.wordpress.cm, dsb.

Insya Allah hitsnya cukup tinggi.

Wassalam
Agus Nizami

Anonim mengatakan...

saya dukung gagasan anda.atau nambah aja anggota teamnya di setiap kota kita berlomba2 bikin desain mobil yang ramah lingkungan &murah harganya.jangan hiraukan komentar orang2..aku juga suka mengotak atik hal2 yang baru apalagi mobil listrik, dari (satriaitem@yahoo.co.id)